Sebongkah Kudapan menyapa mata dengan pemandangan sederhana namun menggugah.
Bentuk pasta penne; tabung kecil dengan ujung miring, terlihat serasi dalam balutan saus merah yang pekat.
Kelezatan tomat segar yang masak sempurna membawa perpaduan rasa asam dan manis alami.
Aromanya diperkaya dengan bawang putih yang ditumis lembut, menciptakan dasar rasa yang menggoda.
Sentuhan oregano dan basil menambah kehangatan herbal, sementara zaitun, jika ditambahkan, memberikan kejutan rasa asin yang menyenangkan.
Taburan keju parmesan yang meleleh perlahan di atas hidangan menambah cita rasa gurih, melengkapi seluruh perjalanan rasa.
Sausnya meresap dengan sempurna ke dalam setiap celah pasta.
Dari dapur-dapur kecil di Napoli, Penne Napoletana lahir sebagai simbol kuliner Italia Selatan.
Di abad ke-18, tomat menjadi bintang baru dalam masakan Italia, dan saus "sugo alla Napoletana" menjadi jiwa dari banyak hidangan, termasuk pasta ini.
Kesederhanaan dan kemampuannya menghadirkan rasa murni dari bahan-bahan segar, menjadikannya hidangan favorit.
Saya menikmatinya di tengah ketenangan jam makan siang di Hotel Santika Blitar, lewat suatu acara yang dihelat USAID.
Suapan pertama membawa sensasi yang sulit dilupakan—rasa tomat segar dan kaya menyelimuti lidah, diikuti dengan keharuman bawang putih.
Rempah-rempah menumbuk lapisan rasa, sementara gurihnya keju parmesan menyempurnakan semuanya.
Setiap kunyahan seolah membawa penikmatnya ke jantung Napoli, di mana rasa yang sederhana namun berkarakter lahir dan dirayakan.
Menghadirkan rasa yang tulus, jujur, dan penuh cinta.
Meski, saat menu disajikan, sejenak berpikir: makanan model apalagi ini?
Tabik,