Merenungi Karya Panji Sakti


"Ada yang sedang seperti menyendiri

Tapi nyatanya dia tidak sendiri

Dia sedang asyik bercengkrama

Dengan semesta yang membuatnya

Menjadi tiada..."


Lirik dari lagu "Dia Danau" karya Panji Sakti ini melukiskan kedalaman spiritual yang penuh kerendahan hati. 


Melalui kata-kata puitisnya, Panji membawa pendengarnya pada perjalanan menuju penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. 


Tokoh dalam lagu ini menghamba kepada Sang Pencipta, menciptakan renungan yang menenangkan dan mendalam.


Sang Musisi Puitis


Panji Sakti, lahir pada 13 Januari 1976 di Bandung, musisi yang karya-karyanya mengalirkan kedalaman spiritual dan puitika. 


Ia memulai perjalanannya sebagai penulis lirik dan puisi sejak masa sekolah, saat aktif dalam Teater Kacang SMA Negeri 1 Cimahi.


Ia kuliah jurusan Seni Rupa, pengagum boyz II Men, The Beatles hingga Benyamin S.


Panji tidak hanya bernyanyi, tetapi juga menggubah puisi (musikalisasi) menjadi musik yang hidup. 


Salah satu grup vokal yang ia bentuk adalah X-One Voice, tempat ia mulai mengeksplorasi kreativitas bermusik.


Lagu-lagu Panji Sakti sangat khas; nuansa lembut, penuh perenungan, dan sarat dengan spiritualitas. 


Beberapa karyanya yang menawan selain Dia Danau adalah Tanpa Aku, Jiwaku Sekuntum Bunga Kemboja, Kepada Noor, dan Tafsir Cinta


Setiap lagu menghadirkan pengalaman mendalam tentang kehidupan, cinta, dan hubungan manusia dengan Tuhan.


Tanpa Aku, misalnya, mengajak pendengarnya merenungkan pentingnya menghapus ego untuk mencapai hubungan yang murni dengan Tuhan.


"Bantu aku merindukan-Mu

Tanpa apa, tanpa aku, hanya Engkau."


Menggambarkan kerinduan mendalam untuk menghilangkan segala bentuk keakuan dan hanya merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup. 


Lagu ini penuh dengan metafora yang menghubungkan perjalanan manusia dengan pencarian spiritual. 


"Demi nafasku yang ada dalam pusaran-Mu" 


"Bawa aku menuju tebing pendakianku"


Panji Sakti melalui Tanpa Aku menghadirkan pesan yang relevan bagi semua orang, terlepas dari latar belakang agama atau keyakinan mereka. 


Lagu ini mengajarkan bahwa hidup bukanlah tentang kepemilikan, tetapi tentang penyerahan diri dan kerinduan kepada Sang Ilahi.


Karya-karya Panji Sakti adalah perpaduan sempurna antara seni dan spiritualitas. 


Ia tidak hanya menyuguhkan melodi indah, tapi juga kontemplatif, menghubungkan pendengar dengan dimensi yang lebih dalam.

Ahmad Fahrizal Aziz

Blogger, Aktivis Literasi, suka jalan-jalan dan nongkrong

Posting Komentar

Tinggalkan komentar di sini, terima kasih sudah mampir.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak