Semalam kau menyapaku di kedai kopi, sewindu tak bertemu, dan kau masih seperti dulu;
Senyum gula,
Renyah suara,
Binar mata kala berbicara,
Tak ada yang berubah darimu,
Masih anggun dalam balutan kain sederhana,
Masih memukau secara intelegensia,
Topik politik, filsafat, asmara, masih menjadi sajian hangat di meja kita.
Semalam,
Kau juga bercerita soal hidup sehat: kurangi makan, banyak angkat beban, dan rajin meluaskan pikiran.
Kau masih seperti dulu, marketing pengetahuan, teks-teks buku yang menjelma lewat suara, ruang singgah bagi ide-ide segar.
Semalam,
Ya semalam, sepertinya aku tidur terlalu sore.
Blitar, 29 Februari 2024
Ahmad Fahrizal A
Tags:
puisi