#1
Kegiatan Baitul Arqam Pemuda Muhammadiyah Kab. Blitar diwacanakan sejak 30 September 2023, saat Jagongan AMM di Kantor PDM.
Dua pekan berikutnya, rapat perdana di Beru, Wlingi. Membahas konsep acara, tempat, dan seterusnya.
Saya dipilih menjadi MOT (Master of Training), instruktur yang bertugas mengelola kegiatan ini, bersama Pak Irman Kusnadi dan Kang Atim Paripurnama.
Dalam struktur kepanitiaan Baitul Arqam, ada SC dan Instruktur yang bertugas membuat konsep acara, TOR, dan proposal. Lalu Organizing Commite (OC). OC adalah panitia yang bertugas mempersiapkan kebutuhan acara.
Dalam konsep awal, tempat kegiatan adalah salah satu Masjid milik PCM, yang punya ruang kelas, yang nantinya akan disulap menjadi penginapan sementara.
Namun, namanya organisasi selalu ada beragam pendapat. Dalam rapat itupula diusulkan tempat acara di sebuah penginapan. Beberapa opsi tempat pun muncul untuk disurvey.
Lagipula, jumlah panitia juga terbatas, begitupun dengan keterbatasan pengalaman, khususnya dalam melaksanakan Baitul Arqam Dasar (BAD). Opsi tempat penginapan pun jadi relevan.
Instruktur tetep kekeh agar acara dibuat menginap minimal satu malam, dan tempat acara pun telah diputuskan. Sebuah penginapan yang include dengan ruang kelas, makan dan coffee break. Separuh dari tugas panitia pun teratasi.
Anggaran sedikit bertambah dari rancangan awal. Flyer mulai dibuat, TOR disebar, surat himbauan dari Majelis Pendidikan Kader pun dikirim ke PCM. Narasumber dihubungi.
Jumlah peserta dibatasi antara 30 hingga maksimal 40 orang agar pembelajarannya efektif. Waktu tinggal dua minggu lagi.
Peserta pun ditarik SWP (sumbangan wajib peserta). Saya mengusulkan 75.000,- namun Mas Dipo usul 50.000,- saja.
SWP itu sebagai bentuk komitmen peserta, meskipun kebutuhannya lebih dari itu. Karena peserta dapat kaos, menginap, makan 4 kali dan 3 kali coffee break.
Lalu darimana anggarannya?
Bersambung