Saya tidak tahu bagaimana perempuan memandang laki-laki, sebab karena saya bukan perempuan. Tapi apakah sekiranya sama, sebagaimana laki-laki memandang perempuan?
Laki-laki memandang perempuan sebagai kesatuan yang estetis. Dari ujung kepala sampai ujung kaki, dari gerai rambut sampai bentuk jari kakinya. Mungkin karena pusat penilaian laki-laki lebih banyak dari mata.
Dari segi busana pun begitu. Tubuh perempuan dirasa cocok dengan beragam hiasan, asesoris tambahan, rumbai, manik-manik, dlsb. Tangan dan kaki bisa dipulas, sepatu bisa bervariasi, sekalipun menyusahkan.
Berbeda dengan laki-laki yang simple. Perempuan rela mengenakan sepatu hak tinggi agar terlihat anggun, meskipun jalannya menjadi kesusahan. Sisi estetik perempuan memang sangat kuat, belum lagi lekuk tubuhnya.
Karena itu perbincangan tentang perempuan begitu luas, terutama soal tubuh. Sampai muncul beragam merk kosmetik dan produk khusus yang sekiranya bisa memberikan tambahan nilai estetis.
Bahkan untuk produk non kosmetik pun, kadang juga memerlukan sisi estetik perempuan. Di perempatan jalan pernah saya melihat foto perempuan seksi pada banner, ternyata itu iklan perumahan.
Atau foto cantik Raisa yang muncul di papan-papan reklame kota untuk sebuah produk telekomunikasi. Perempuan memang menarik, dilihat dari sudut apapun. []
A. Fa